Dia bilang itu surga
Hari ini dia lebih memilih surganya . . .
Mungkin tak hari ini saja
Kemarin
Esok
Lusa
Mungkin selamanya . . .
Dia menyadarkan aku tentang semua lama ini
Semua yang aku lawan sampai detik ini
hingga akhir tak punya harga diri
Aku ingin muntahkan riakku kewajahnya semuak muaknya
Cuuuuhh, Bangsattt . . .
Kau buang kemana hatimu??
Atau telah terbang bersama sayap sebelah iblismu??
Dan digerogoti pengikutnya . . .
PWT, 17.11.10
Kuah hangat kalahkan getaran dingin
Tubuh kecil gemetar
yang setia melawan hawa yang seakan ingin berpeluk
bersama tangan keriput gemetar menuangkan kuah kedalam mangkuk
saling setia menemani
gerimispun mulai jatuh . . .
melawan setiap getaran demi bertahan hidup
Baturaden, 07.11.10
Berselimut debu
Masih diruang yang sama dan entah apa namanya
Saat malam yang hampir pecah
bersama turunnya mutiara yang berubah menjadi bulir debu amarah
Aku dibawa terbang oleh suatu mimpi
yang awalnya mungkin sulit tuk menjadi nyata
Namun semua berubah dalam sekejap karena rasa
Ruang itu bernyawa
membuat mimpi menjadi nyata
seakan nyata hanyalah mimpi dan rasa mengalahkan jauh yang ada
Kau menang saat ini . . .RASA
PWT, 05.11.10
Bulir bening tersendat sesak dibelakang bola hitam
Saat mentari baru saja meluncur keawan
aku terdiam dalam sebuah keramaian
Dengan lorong-lorong panjang dan semut semut yang berlalu lalang
berangkat mencari makan
sesaat rasa yang jauh itu membuntut pada lorong
yang membawanya ikut semut mencari makan
Aku masih terdiam dan merenungi semua kesalahan . . .
tiga tahun delapan bulan 13 hari delapan jam sepuluh detik
Maaf Bex . . .
BKS, 26.11.10
Pulang
Rasa tenang membalut lembut pada setiap hela udara kehidupan
Tiba tiba bulir bening jatuh tak tersadar sampai sesak terhimpit
demi keluarkan hati yang telah lama buta
sambil terus nyanyikan nama-Mu
Cahaya itu masih sudi menungguku datang
Dan ku ucapkan selamat malam . . .
Akhirnya aku pulang tuhan . . .
BKS, 11.11.10
Homesick
Aku jenuh saat hari semakin sepi
saat semut semut sibuk berlalu lalang
hujan yang turun membuatku tambah berderu dan kacau
hujan tak seperti biasanya
yang langsung buatku peluk mengalun
saat ia hempaskan bulir-bulir kesegaran yang terhirup sampai keparu-paruku
hhmm . . . sepertinya ia sedang marah
bulir-bulirnya berubah menjadi mutiara mutiara api pecah yang merobek membakar sepi
Aku galau saat ini sambil duduk terdiam dipinggir jalan . . .
Rasanya aku ingin pulang dan rasakan cahaya yang baru saja datang mengetuk pintu rumahku
Semoga ia tak pergi sebelum aku datang tuhan . . .
PWT, 28.10.10
Darlmin
Menikmati setiap hempasan asap tembakau yang keluar
bersamaan lantunan nama-Mu keluar dari mulut dan hidungnya
menerima setiap hempasan demi hempasan seolah sendiri
dan yang lain pura-pura buta
sungguh keriput tua yang luar biasa
semoga kami tak menjadi durhaka karna tak pedulikannya . . .
Kroya, 05.12.10
